Jejak Langkah Jemariku

Rabu, 01 Desember 2010

desiran hati

setitik cahaya merekah
membelah diri menjadi berjuta-juta
hingga tak tergapai wujudnya
tiap insan pemilik jiwa
menepis desiran suara
lalu desiran suara itu bagai telah tercekat oleh organ dalam tubuh
menembus kerongkongan yang sulit ia gapai
ingin meloncat keluar
tapi tak kuasa
ia berteriak
meledakkan diri di dalam hati tiap insan
lagi
lagi
tak terdengar
ataukah jiwa itu terlalu sombong?
hingga tak mau mendengar sosok terbaik di dekatnya?
dengarlah aku!
hai pemilik jiwa!
aku disini!
aku ada untukmu!
mengapa dirimu meniadakanku?
jalanmu salah!
aku akan menunjukkan jalanmu!
dengarkan dan ikutlah aku!
kenapa kau menutup pintu hatimu?
sedangkan kau membutuhkan itu..

.Aia.

Aisyah Yusdiyani

31oktober2010