Jejak Langkah Jemariku

Minggu, 17 April 2011

mata dibalik kacamata

sepasang mata kecil bersembunyi
meniti setiap tingkahku
mencuri setiap gerakku

sorotan mata dalam
menyoroti setiap langkahku
menggenggamku
menyejukkan lembaran hatiku

mata dibalik kacamata
kasih dibalik sorotan tajam
sorotan yang menghayutkan
hingga ragapun tersedot
perlahan
tetapi mendamaikan
memberi senyum dan tawa kebahagiaan

.Aia.
Aisyah Yusdiyani
2desember2010

namanya syam :D


tak pernah aku bayangkan
cowok berkacamata
yang duduk makan dipohon yang tumbang itu
akhirnya mencintaiku
tak pernah aku bayangkan
cowok yang sedang menghisap puntung rokoknya
dan membuatku gusar akan asap-asapnya kala itu
membuatku damai
tak pernah aku bayangkan cowok
yang basah kuyup disiram air kejahilan saat ulang tahunnya itu
akan menjagaku sedemikian rupa
mata dibalik kacamata
kau penjagaku
kau pelindungku
dan aku mencintaimu :)

.Aia.
Aisyah Yusdiyani
12desember2010

magic

temaram
sayup malam membentang
sarat akan isyarat
mawar-mawar putih kian berlirih
irama degup berpacu
ironi tak berbendung
merenggut selembar kesucian
hilang berbekas
malaikat kecil tanpa sayap
menyusup menyelidik
meregangkan jemari
mengikat hati
mawar berduri berdiam diri
menguap dalam sinarnya
senyum lembut
mendamaikan nurani

.Aia.
Aisyah Yusdiyani
20januari2011

hilang

segumpal batu terpendam
siap meledak
membuncahkan segalanya
perih seakan memuncak

sosok malaikat
kini berevolusi
tak kukenali sosok itu

kini pada siapa ku meminta?
kembalikanmu
kembalikan sosokmu

cahaya lilin itu kini semakin pudar
bayangnya mulai hilang
tak kuingat lagi siapa dia
bahkan diriku sendiri

mulai sakit
sakit itu kambuh
tanpa obat
tak ada lagi
tak tersisa lagi
kini dimana aku harus mencarinya lagi?

.Aia.
Aisyah Yusdiyani
6februari2011

peminta-minta kecil

hiruk pikuk
bising terasing
anak kecil peminta-minta
merengkuh sepi

hilang arah
tak ada abah
tak ada emak
tak ada sanak saudara

menangis
uang receh tergenggam
kian lapar
berlomba dalam kekejaman

orang-orang
mondar-mandir
tak ada iba
angkuh

tikus-tikus berdasi
bermewah-mewah
bertingkat-tingkat gedung
bertebar-tebaran mobil

tampak gagah
memamerkan senyumnya
pintar bercengkrama
nihil hasilnya

tikus-tikus berdasi
merebut hidup peminta-minta
merebut makan peminta-minta
merengkuh kesombongan dalam dada

anak kecil peminta-minta
tak tahu apa-apa
hanya tangis
hanya lapar

.Aia.
Aisyah Yusdiyani
16 April 2011