Jejak Langkah Jemariku

Sabtu, 17 April 2010

Sedih Tanpa Sebab

aku sering ngerasa sedih
tanpa aku tau apa sebabnya
kadang malah sampai menangis
seperti malam ini

dan baru ku sadari
semua itu terjadi saat aku merasa sendiri, tepatnya kesepian

aku nggak pernah tahu mau cerita ke siapa
dan cerita bagaimana

seandainya aku punya kakak, seandainya aku punya teman di rumah yg bisa selalu menemaniku, yg selalu mendengarkan keluh kesahku

malam ini aku menangis
tanpa tahu apa penyebab semua ini

sejujurnya aku iri dengan seseorang yg mempunyai kakak
sejujurnya aku ingin
tapi ku tahu dulu ketika aku pernah mendapatkannya
aku bahagia lalu aku terluka

mungkin memang lebih baik aku sendiri tanpa semua itu

Cobalah mengerti kami, para pria

Kami para wanita selalu berusaha mencintai kalian para pria dengan stulusx
kami para wanita b'usha tdk menyakiti kalian para pria
meskipun kalian slalu menyakiti kami
kami para wanita sungguh2 memikirkan keadaan kalian para pria
kami para wanita b'usha memberkn yg tbaek untk kalian para pria
wlaupun kalian tdk pduli smua itu
kami para wanita b'usha mengerti kalian para pria
meskipun kalian gk pnh peka dgn prasa'an n keingnan kami
kami para wanita slalu b'usha meluangkan wkt kami untk bisa bsama kalian para pria
meskipun kalian gk pnh mau meluangkan wkt kalian yg padat tu brsama kami
kami para wanita rela mengalah
walaupn kalian para pria tdk tahu btapa sktx hati kami menahan smuax
kami para wanita rela dbwt menangis lalu memafkan smua ksalahan kalian stlh kalian meminta maf
wlaupun akhrx kalian akn mengulangi kslhn kalian tu
kami para wanita rela kalian tinggalkan saat kalian para pria telah menemukan wanita yg lebi baek
wlaupn tu sungguh menyakiti hati kami n lg lg kalian tdk pduli

Berharap Badai Cepat Berlalu



Setelah tahu pengumuman pmdk prestasi unair diumumkan lebih awal aku langsung membuka websitenya lewat hp.
Pada saat itu hatiku begitu kacau.
Awal mulanya aku memasukkan nomer peserta lalu pada saat loading ternyata tidak muncul apa-apa.
Dari situ aku ketahui bahwa pengumuman tidak bisa dilihat melalui hp.
Aku mencoba mendownload hasil dari pmdk tersebut melalui hp lalu mengirimkannya ke laptopku.
Aku mulai membukanya dan terdapat deretan nama disana.
Aku mulai mencari dan mencari namaku.
Aku kian putus asa pada saat aku melihat urutan nomer pesertaku (11020849) tidak ada.
Berhari-hari setelah tes itu aku cemas, aku sudah mendapat firasat tapi aku berusaha menenangkan diri aku.
Pelan-pelan aku menangis.
Entah mengapa rasanya aku kacau.
Tidak bersemangat lagi.
Tangisanku semakin keras.
Aku langsung menelepon tikusQ.
Aku hanya bisa menangis dan berkata, “Namaku nggak da”.
Entah apa yang ia katakan aku tidak tahu.
Aku malah merasa ada seseorang disana dan ada sedkit rasa aku tidak diperdulikan.
Malam itu aku merasa sangat mengecewakan mama.
Sungguh aku ingin bilang, “Ma, aku diterima komunikasi unair”.
Tapi ternyata ALLAH berkehendak lain.
Mungkin pmdk ini belumlah jodoh aku.
Tapi malam itu tangisanku tak bisa berhenti.
Entah mengapa aku membutuhkan seseorang.
Entah mengapa hatiku sangat kacau.
Aku menunggunya.
Aku membutuhkannya.
Dia menyuruhku menunggunya.
Aku berusaha mengerti bahwa ada yan g lebih penting daripada aku.
Ya…itu adalah kuliahnya, tugas dari dosennya.
Aku menunggu dan terus menunggu.
Hingga waktu menunjukkan jam 9 lebih.
Dia sms : ‘maf q g bs nemenin u. q lg sadness’
Jujur aku kecewa.
Sangat kecewa.
Dia selalu lebih mementingkan perasaan dia.
Masalah dia.
Tapi tidak pernah peduli bagaimana kacaunya aku saat itu.
Saat itu aku sangat membencinya.
Terlalu sering dia melakukan hal-hal yang membuat aku kecewa.
Terlalu sering dia meminta maaf dan akhirnya menyakitiku (lagi, lagi, dan lagi).
Terima kasih untuk orang-orang yang masih mau peduli dan memberiku semangat.
Sekarang aku telah menerima hasil tes tersebut.
Aku sadar ini adalah keberhasilanku yang tertunda.
Aku optimis SNMPTN nanti aku dapat lolos dan masuk komunikasi unair.
Bismillah semoga SNMPTN nanti akan mengantarkanku menuju keberhasilan yang sekarang masih tertunda.
Tapi entah mengapa ternyata ALLAH masih mengujiku.
Setelah kejadian itu aku masih diberi cobaan.
Dari masalah dengan sahabat sampai keluarga.
STRESS, KOLENG, PUTUS ASA!
Mungin itu yang bisa menggambarkan suasana hatiku saat ini.
Terlebih lagi kemarin siang (kamis,15 April 2010), sepulang sekolah.
Pada saat pulang bersama saudara jauhku ada kata-katanya yang begitu melekat dibenakku hingga sekarang.
Sampai akhirnya aku berfikir.
Sebenarnya aku siapa?
Mana yang benar dan mana yang salah?
Ada apa dengan semua ini?
Saat aku menulis inipun kepalaku begitu pening.
Aku tidak tahu harus bagaimana dan apa yang harus aku lakukan.
Aku ingin berteriak.
Aku ingin menceritakan semua, meluapkan semua yang ada dibenakku.
Aku ingin menangis.
Tapi aku menahannya karena aku sudah terlalu banyak menangis akhir-akhir ini.
Kepalaku semakin pusing.
Rasanya ingin pecah.
Aku harus bagaimana?
Aku ingin tahu semua kebenaran yang ada.
SEMUA!
Tapi akupun tidak punya keberanian untuk bertanya.
Kenapa semua ini terjadi pada saat aku DROP dengan pengumuman pmdk itu.
Tapi yang pasti aku tahu ALLAH tidak akan memberikan cobaan yang melampaui batasku.
Aku harus tabah.
Aku harua tegar.
Aku harus ikhlas menerima semua ini.
Aku yakin BADAI PASTI BERLALU.
Dan aku berharap agar semua ini cepat berlalu.
TIDAK ADA KESEDIHAN HANYA ADA SENYUMAN DIWAJAHKU.
AMIN…

NB : sekarang (Sabtu,17 April 2010) aku membuka hasi pengumuman pmdk, lalu memasukkan nomer pesertaku 11020849 tertera tulisan
M A A F
Nama : Aisyah Yusdiyani tidak termasuk
dalam daftar yang diterima.